TOKYO - Setelah menyatakan akan meluncurkan game dengan format 3D pada 2010 nanti, pada waktu yang sama Sony juga akan menghadirkan layanan online premium mirip iTunes untuk bisa digunakan di semua produk Sony.
Layanan yang diberi nama Sony Online Service (SOS) ini merupakan awal dari langkah ambisius Sony yang berniat mengalahkan Apple iTunes dalam sistem distribusi konten untuk semua media yang diproduksi. Sony ingin memberikan pengalaman pengguna individu yang lebih beragam dalam setiap penggunaan produknya, baik media player portabel hingga HDTV Bravia layar besar.
'SOS akan didukung oleh identitas milik individu (single user ID) yang didapat melalui seluruh produk Sony sehingga mereka bisa merasakan pengalaman yang berbeda dalam menggunakan produk kami. Baik HDTV, pemutar Blu-ray, Sony reader, laptop, walkman, PSP Go dan PS3," ujar CEO Sony Computer Entertainment Kazuo Hirai, seperti dikutip melalui Game Spot, Sabtu (21/11/2009).
Nantinya, jaringan PlayStation (PSN) akan menjadi basis dari seluruh struktur SOS. Artinya, lanjut Hirai, aset penting untuk menciptakan sistem manajemen layanan jaringan, sistem pembayaran, dan sistem distribusi konten akan di-share melalui platform PSN sehingga resiko apapun yang terjadi dalam diminimalisir.
Sony sangat bergantung sekali dengan PSN ini. Bahkan mereka mengungkapkan, pada 16 November lalu, layanan ini telah mampu menarik sekira 33 juta partisipan yang mendaftar. Setiap harinya rata-rata 5,4 juta orang mengunjungi PSN. Dari angka tersebut, 1,4 juta-nya mengunjungi PlayStation Store.
Setiap bulan, lanjut pihak Sony, pengguna PSN mendownload sekira 25 petabytes konten, setara dengan 5.000 DVD single-layer. Untuk urusan game, saat ini PlayStation Store memiliki sekira 650 game untuk PS3 dan PSP, beserta 2,417 film yang bisa didownload, 15,402 acara TV, dan lebih dari 10.000 konten lainnya yang beragam.
Hirai mengungkapkan, Sony berharap dapat meraih sekira USD562,6 juta dari layanan tersebut, sampai kuartal terakhir di 31 Maret 2010. (srn)
Nantinya, jaringan PlayStation (PSN) akan menjadi basis dari seluruh struktur SOS. Artinya, lanjut Hirai, aset penting untuk menciptakan sistem manajemen layanan jaringan, sistem pembayaran, dan sistem distribusi konten akan di-share melalui platform PSN sehingga resiko apapun yang terjadi dalam diminimalisir.
Sony sangat bergantung sekali dengan PSN ini. Bahkan mereka mengungkapkan, pada 16 November lalu, layanan ini telah mampu menarik sekira 33 juta partisipan yang mendaftar. Setiap harinya rata-rata 5,4 juta orang mengunjungi PSN. Dari angka tersebut, 1,4 juta-nya mengunjungi PlayStation Store.
Setiap bulan, lanjut pihak Sony, pengguna PSN mendownload sekira 25 petabytes konten, setara dengan 5.000 DVD single-layer. Untuk urusan game, saat ini PlayStation Store memiliki sekira 650 game untuk PS3 dan PSP, beserta 2,417 film yang bisa didownload, 15,402 acara TV, dan lebih dari 10.000 konten lainnya yang beragam.
Hirai mengungkapkan, Sony berharap dapat meraih sekira USD562,6 juta dari layanan tersebut, sampai kuartal terakhir di 31 Maret 2010. (srn)
Sarie - Okezone
17:18
isinya teknologi mua yaaa,,,,,
03:50
hu'um tha,, emg km mwna apa?