Kartu grafis GeForce terbaru dari nVidia

Kartu grafis GeForce terbaru dari nVidia. Namun entah apa alasannya, peluncuran seri GeForce terbaru ini tidak seheboh lawannya. Produk yang diluncurkan oleh nVidia ini pun menyasar pasar yang berbeda dari Radeon 5700 dan 5800. Jika ATi bermain agresif dengan menyerbu kelas atas dan mainstream melalui Radeon 5700 dan 5800, nVidia bermain sedikit lebih kalem dengan mengisi pasar kelas entry-level dan low-mainstream dengan GeForce GT 220 dan GT 240.

Berbicara mengenai kartu grafis kelas entry-level, tentunya kita semua sudah memaklumi bahwa kartu grafis yang ada di kelas ini memang tidak memiliki kinerja yang tinggi. nVidia GeForce GT220 dan GT240 ini pun demikian. Kedua seri ini memang tidak menawarkan kinerja gaming yang luar biasa. Feature utama yang ingin ditonjolkan oleh nVidia pada kedua seri kartu grafis ini adalah proses produksinya yang telah berukuran 40 nm. Penggunaan proses produksi 40 nm ini memberikan manfaat pada sisi konsumsi daya serta suhu operasi yang lebih rendah.

Dengan harga yang terjangkau, tentunya kedua seri kartu grafis ini akan mampu menarik perhatian. Apalagi jika kinerja yang diberikan juga cukup baik. Kami berkesempatan menguji beberapa produk kartu grafis berbasis GeForce GT220 dan GT240 yang sudah beredar di pasaran. untuk mengetahui bagaimana kinerja keseluruhan kedua seri ini. Selanjutnya akan ditampilkan beberapa kartu grafis yang sempat kami uji. (Steven Irwandi – Kontributor)

Internet Siap Mengjangkau ke Berbagai Kecamatan

Belum lama diangkat apakah masih ingat program kerja Menkominfo Tifatul Sembiring pada awal masa kerjanya? Salah satunya, melanjutkan rangkaian USO (Universal Service Obligation). Bentuk nyatanya yaitu mewujudkan Desa Berdering dan Desa Pintar.

Desa Berdering merupakan komitmen pemerintah untuk membuka jaringan telepon sampai ke pelosok kecamatan, sementara Desa Pintar lebih berfokus pada perkenalan bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Antara lain lewat pemberian komputer dan koneksi Internet. Oleh karena itu, program kedua ini dikenal juga dengan Penyelenggara Jasa Internet (PJI) Kecamatan.

Untuk membangun infrastrukturnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memercayakan kepada empat perusahaan lokal. Mereka adalah: PT Aplikanusa Lintasarta (Lintasarta), PT Telkom, PT Jastrindo Dinamika, dan PT Sarana Insan Muda Selaras. Kuartet ini merupakan pemenang tender yang baru diumumkan beberapa waktu lalu. Masing-masing diberi tanggung jawab di beberapa wilayah berbeda.

Dalam keterangan persnya, Lintasarta menginformasikan, mereka memperoleh tiga paket proyek Desa Pintar. Ketiganya yaitu: Paket 7 (Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur), Paket 8 (Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Timur), dan Paket 9 (Maluku, Maluku Utara, Papua Barat, dan Papua). Total kecamatan yang dicakup mencapai lebih dari 1500.

Noor SDK Devi (Direktur Utama Lintasarta) berujar, ”Selain mempersiapkan jaringan Internet yang andal di daerah pedesaan, kami juga merencanakan untuk mengembangkan konten aplikasi yang berguna bagi kemajuan desa-desa tersebut."

Melalui program ini, Lintasarta berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan, bermitra dengan UKM atau koperasi, serta memperluas pengetahuan dan kompetensi SDM lokal di bidang TIK. Selain bentuk pengabdian masyarakat, Lintasarta menganggap ini sebagai kesempatan besar meningkatkan brand awareness publik terhadap produk dan layanan yang mereka miliki.
oleh Erry FP. |

Adu Hebat! Radeon HD5800 & HD5700

Kehadiran kartu grafis seri 5 menandai kembalinya ATi ke medan laga. Berbekalkan dukungan terhadap DirectX 11, produk ini merupakan lawan berat bagi kartu grafis dari nVidia.

Di penghujung tahun 2009, ATI meluncurkan sederetan kartu grafis baru sekaligus memulai generasi Radeon baru yang disebut Radeon seri 5. Tak tanggung-tanggung, dalam waktu yang berdekatan ATI langsung meluncurkan empat seri kartu grafis sekaligus untuk langsung mengisi pasar di kelas atas dan menengah, masing-masing dalam seri Radeon 5800 dan 5700. ATI Radeon seri 5 ini tentunya membawa spesifikasi baru yang lebih baik dibandingkan seri-seri sebelumnya. Tak hanya itu, sejumlah teknologi baru pun juga ikut disertakan dalam seri terbaru ini.

Teknologi

Lahirnya ATI Radeon seri 5 ini tentunya diiringi teknologi baru untuk memberikan manfaat dan kenyamanan lebih bagi pengguna saat memanfaatkannya. Dari sisi eye-candy, hal utama yang paling ditonjolkan oleh ATI adalah dukungannya terhadap DirectX 11. Ini untuk mengikuti dukungan DirectX 11 yang diusung sistem operasi Windows 7. Perlu dicatat, ATI Radeon 5800 dan 5700 ini merupakan generasi pertama dari kartu grafis yang telah mendukung penuh DirectX 11.

Selain itu, di Radeon seri 5 ini, ATI juga memerkenalkan fasilitas multi-monitor baru yang disebut ATI Eyefinity. Fasilitas ini memungkinkan penggunanya mengkonfigurasi monitor sebanyak maksimal enam buah (ketika kartu grafis menggunakan konfigurasi CrossFire atau dua kartu grafis). Hal ini dimungkinkan karena sekarang kartu grafis ATI ini mampu menangani tiga buah monitor per kartu grafisnya. Dan agar lebih leluasa, tersedia beberapa modus konfigurasi monitor yang juga dapat diatur sesuai selera.

Laptop Fujitsu proGREEN dengan Batere Paling Tahan Lama, 18 JAM!

Ingin sesuatu yang ramah lingkungan? Mungkin seharusnya saat ini Anda lebih cermat memilih sesuatu yang tidak merusak lingkungan. Tentu Anda tidak ingin lingkungan kita bertambah rusak sehingga menimbulkan bencana alam yang nantinya merugikan diri kita sendiri.

Saat ini makin digencarkan komputasi hijau sehingga akhirnya pihak Fujitsu juga menunjukkan kiprahnya dengan mengumumkan keberadaan model terbaru laptop proGREEN yang memang sangat ramah lingkungan.

Produk laptop Fujitsu proGREEN ini kabarnya sangat hemat energi sehingga akan membawa keuntungan bagi si pemakai terutama perusahaan dan pelaku bisnis, sehingga tentu awetnya baterai akan mengurangi biaya listrik secara signifikan tanpa perlu ada efek samping pada produktivitas perusahaan.

Saat ini sudah ada beberapa produk yang mendukung komputasi hijau termasuk di dalamnya nama-nama seperti PC ESPRIMO, notebook LIFEBOOK dan server CELSIUS. Hadirnya notebook Fujitsu terbaru tersebut kabarnya merupakan permintaan dari beberapa perusahaan mitra yang ingin menambah jajaran perangkat komputasi hijau yang mudah dibawa kemana saaja dan bisa digunakan di perkantoran.

Produk laptop Fujitsu tersebut sudah memiliki sertifikat ENERGY STAR 5.0 dan mencapai konsumsi daya rendah berkat penggunaan processor Intel Core i7 vPro. Kehadiran proGREEN ESPRIMO E9900 dan P9900 dijadikan sebagai solusi ciamik dan terjangkau dengan penggunaan processor Core i5, bisa menghemat energi 10% penggunaan listrik dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Efesiensi ini dilengkapi dengan pengurangan jumlah bahan kimia beracun yang digunakan dalam produksi. Selain itu kabarnya produk ini juga mendapatkan sertifikat peduli lingkungan seperti Nordic Swan, Blue Angel, EPEAT dan juga ENERGY STAR 5.0.

Ada juga produk proGREEN dari CELSIUS dengan tipe W280 dan H700. Sistem di dalamnya dilengkapi dengan kartu grafis NVIDIA dan juga processor Core i7.

Produk baru keluaran Fujitsu kali ini yaitu notebook LIFEBOOK E780 dan LIFEBOOK S710. Hadir dengan ukuran layar 14 inchi dan 15.6 inchi, keduanya lebih hemat energi 25% dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Adaptor AC juga lebih hemat 87% dengan menggunakan LED dan Fujitsu EcoButton, sehingga akan menonaktifkan komponen yang tidak diperlukan untuk memungkinkan ekstra energi hingga 1 jam. Kini model laptop LIFEBOOK E780 sudah dibundel dengan 2 baterai sehingga bisa awet dipakai hingga 18 jam lamanya. Wow!



“Fujitsu sudah memimpin produksi alat berteknologi tinggi yang ramah lingkungan lebih dari 20 tahun lamanya. Kami adalah vendor IT pertama yang menawarkan serangkaian lengkap produk ramah lingkungan. Jajaran produk ini menawarkan semua manfaat lingkungan dan performa yang maksimal tapi dengan harga yang terjangkau. Selain itu, perusahaan-perusahaan penggunanya dapat mencapai penghematan biaya karena penggunaan energi yang lebih hemat juga.” papar Rajat Kakar, wakil presiden direktur Fujitsu Technology Solutions.

Sayangnya dari kesemua produk hemat energi ini belum ada sama sekali bocoran informasi harga pasarannya nanti. Kita tunggu saja.